MENELADANI SAYYIDAH KHADIJAH: Peran Wanita dalam Dakwah dan Menyiapkan Pemimpin Bangsa

Khataman Pengajian Ramadhan 1443 H: Habib Syekh Bin Musthofa Bin Muhammad Ba’abud mendeskripsikan sifat sayyidah khadijah yang termasuk dalam salah satu wanita yang dinantikan di surga. Sesuai dalam hadits Rasulullah SAW “ Pemuka wanita ahli surga yaitu ada empat: Maryam bintu imran, Fatimah bintu Rasulullah SAW, Khadijah bintu Khuwailid dan Aisyah”. (HR. Muslim)

Nabi Muhammad SAW ketika menceritakan sayyidah khadijah, sayyidah aisyah selalu cemburu, dikatakan oleh sayyidina maryam beliau mengatakan bahwa sayyidah aisyah sifat kecemburuannya sangat luar biasa yang mana cemburunya siti aisyah ini terbawa sampai sayyidah khadijah sudah wafat tiga tahun lamanya. Ada suatu riwayat sayyidah aisyah protes kepada nabi muhammad saw, seakan-akan tidak ada lagi yang dibicarakan wanita selain khadijah, khadijah.., apa alasan nabi Muhammad SAW begitu cinta kepada sayyidah khadijah? Nabi menjawab bahwa dari beliau lah saya punya keturunan.

Sayyidah Khadijah adalah sosok istri yang setia menemani Rasulullah SAW di masa-masa terberat dalam mengemban amanah dakwah menyampaikan kebenaran Allah SWT. Sayyidah Khadijah juga merupakan wanita yang terkenal kecerdasannya, menjaga kehormatannya, sholihah, ulet dan mandiri. beliau menjadi teladan bagi wanita agar memegang teguh ajaran Islam dan teguh menjalankan amanah sebagai istri dan ibu.

Semoga kelak mahasantri Ma’had Al-Jamiah mampu meneladani sifat dan sikap sayyidah Khadijah. Madrasah pertama seorang anak adalah ibu maka jadilah ibu yang baik untuk bisa diteladani anak-anaknya. Semoga Allah memberikan rezeki keturunan sholih sholihah yang dapat menjadi pemimpin bangsa. Amin Allohumma Amin.

About author