MEMADINKAN MAHASISWA MENUJU KAMPUS PESANTREN

0

Jelang tutup tahun, Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri Darul Hikmah tetap gass poll berupaya memaksimalkan aktifitasnya, salah satunya adalah melakukan studi orientasi ke Ma’had al-Jami’ah UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka tukar pengalaman penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan pembelajaran keagamaan (diniyah) baik dalam bentuk madrasah maupun non madrasah. Pembelajaran Diniyah yang dimaksud di sini adalah pembelajaran materi keagamaan berbasis kitab kuning maupun materi pesantren pada umumnya, bagi mahasiswa yang tinggal di luar asrama Ma’had, karena memang tidak semua mahasiswa (baru) dapat ditampung di asrama Ma’had.

Seperti diketahui, Ma’had al-Jami’ah di beberapa PTKIN memiliki pembelajaran diniyah yang terwujud dalam beragam pola. Di IAIN Tulungagung pembelajaran materi diniyah diberikan kepada semua mahasiswa baru (baik yang tinggal di asrama ma’had maupun tidak) selama dua semester gasal dan genap, di jam pagi mulai 07.00 hingga 08.30 WIB empat hari dalam sepekan. Dan di UIN Sunan Ampel Surabaya pembelajaran diniyah juga diberikan kepada semua mahasiswa baru selama dua semester di sore hari jam 16.00-17.30 setiap Selasa dan Kamis. Sedangkan di UIN Maliki Malang diselenggarakan Madrasah Diniyah (Madin) yang bersifat terbuka bagi mahasiswa semester 3 ke atas, bahkan bagi mahasiswa di luar UIN Maliki, karena mahasiswa barunya telah menjalani bukan saja pembelajaran diniyah, bahkan masuk asrama secara keseluruhan selama setahun penuh. Tentu ada aspek administrasi akademik yang turut menyertai dalam kegiatan di atas, yakni mahasiswa mendapatkan sertifikat kelulusan yang itu menjadi syarat untuk ujian komprehensif ataupun munaqosyah jelang kelulusannya.

Maka dalam konteks mencari pola inilah, Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri melakukan studi orientasi dalam dua tahap. Tahap awal berupa workshop penyusunan kegiatan  Madrasah Diniyah yang telah dilaksanakan di bulan November lalu dengan mengundang pengelola Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung. Dan yang berikutnya adalah kunjungan ke Ma’had al-Jami’ah UIN Sunan Ampel Surabaya, Selasa 1 Desember 2020 kemarin. Peserta kunjungan sebanyak 15 orang yang terdiri dari unsur pengelola, musyrifah, dan mu’allim Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri, yang dipimpin oleh Mudir/Kepala UPT Ustadz Umar Faruq, M.Fil.I dan Intan Nuyulis Naeni, M.PdI sebagai Kabag Ta’lim. Sedangkan dari pihak tuan rumah, turut menyambut antara lain Drs. KH Abdul Mujib Mannan, M.Ag, Dr. Wasid, M.Fil.I,  H Abdul Wahab Naf’an, Lc, MA, dan Bahtiyar Rifa’i, M.Pd.I, masing-masing sebagai Mudir/Kepala UPT, Sekretaris, Kabid Akademik, dan Kabid Asrama. Pertemuan kunjungan ini diakhiri dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoA) kedua Ma’had al-Jami’ah untuk peningkatan dan pengembangan kegiatan kema’hadan (Shol)

About author

No comments