HAUL SAYYIDAH KHADIJAH AL KUBRA, MENELADANI KEGIGIHAN DALAM PERJUANGAN

0

Tepat di malam ke-11 bulan Ramadhan bertepatan dengan tanggal 23 April 2021, sejumlah santri Ma’had al-Jami’ah Darul Hikmah IAIN Kediri menyelenggarakan kegiatan Maulid Diba’ dalam rangka haul Sayyidah Khadijah al-Kubro. Dimulai pukul 20.00 WIB selepas ta’lim (ngaji) Ramadhan kitab ad-Da’wah al-Tammah wa al-Tadzkirah al-Ammah, Maulid Diba’ dimulai dengan iringan banjari.

Sayyidah Khadijah Al Kubra adalah istri pertama Rasulullah. Orang pertama yang beriman kepada Allah dan kenabian Rasulullah. Beliau merupakan orang yang berjasa dalam dakwah Rasulullah dan penyebaran agama islam. Siti Khadijah wafat pada hari ke 11 bulan Ramadhan tahun ke 10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Sayyidah Khadijah wafat pada usia 65 tahun di saat usia Rasulullah 50 tahun.

Ada beberapa keistimewaan Sayyidah Khadijah sebagaimana ditulis oleh Sayyid Muhammad Ibnu Alawi Al-Maliki dalam salah satu karya beliau yaitu Al-Busyra fi Manaqib Sayyidah Khadijah Al Kubro. Beberapa keistimewaan tersebut diantaranya:

  • Mendapat derajat kemuliaan yang paling tinggi. Beliau merupakan orang pertama yang mengimani kerasulan nabi Muhammad SAW, tidak ada yang mendahului keimanan beliau baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, jauh sebelum adanya syariat shalat, Sayyidah Khadijah sudah melaksanakan shalat bersama nabi Muhammad SAW dan sayyidina Ali ibn Abi Thalib.
  • Merupakan afdhal nisa’ al-mustafa bi al-tamam (perempuan terpilih yang paling mulia). Hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW:

سيدة نساء العالمين مريم ثم فاطمة ثم خديجة ثم آسية امرأة فرعون

“Bahwa perempuan paling mulia di muka bumi ini adalah Maryam (Ibunda Nabi Isa AS), kemudian Fatimah (putri nabi Muhammad SAW) , Khadijah (istri nabi Muhammad SAW), dan Asiyah (Istri Fir’aun)”

  • Nasabnya adalah nasab yang terpelihara dari kaum Jahiliyah, nasabnya bertemu nasab nabi sehingga beliau diberi gelar As Sayyidah at Thahirah dan terkenal dengan gelar al-Kubra.
  • Selalu menyenangkan dan menghibur ketika nabi diganggu orang kafir serta tidak menyakiti hati nabi Muhammad SAW selama 24 tahun hidup berkeluarga dengan beliau.
  • Nabi Muhammad SAW sering menyebut nama Sayyidah Khadijah. Dalam banyak kesempatan, nabi sering menceritakan kepada para sahabat tentang ketulusan dan kebaikan Sayyidah Khadijah.
  • Sayyidah Khadijah mendapatkan salam langsung dari Allah SWT dan malaikat Jibril. Kisah ini terjadi tatkala Sayyidah Khadijah mengirimkan makanan untuk nabi Muhammad SAW yang sedang ber-tahannuts (menyendiri) di gua Hira’. Saat Sayyidah Khadijah hendak sampai di gua Hira’, malaikat Jibril menyampaikan kepada nabi SAW : Wahai Muhammad, Khadijah mendatangimu, sampaikan salam dari Rabbmu dan dariku untuknya.
  • Khadijah mendapat jaminan surga dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya,

عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى أَوْفَى أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بَشَّرَ خَدِيجَةَ بِبَيْتٍ فِى الْجَنَّةِ قَالَ نَعَمْ بَشَّرَهَا بِبَيْتٍ فِى الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لاَ صَخَبَ فِيهِ وَلاَ نَصَبَ.

Dari Ismail, ia berkata, aku bertanya kepada Abdullah Ibnu Abi Aufa “ Apakah Rasulullah SAW telah memberi berita gembira kepada Khadijah berupa surga?,” Jawab Abdullah Ibnu Aufa “Ya, benar, Rasulullah SAW telah mengabarkan kepada Khadijah bahwa ia telah dibangunkan sebuah istana di surga yang terbuat dari qashab (Zabarjad dan Yaqut), tidak ada kebisingan dan kepayahan didalamnya.

Demikian mulia dan istimewanya Sayyidah Khadijah ibunda kita ummat Islam. Pengorbanan Sayyidah Khadijah al-Kubra dalam mendukung dakwah nabi Muhammad SAW dan penyebaran Islam membuahkan hasil maksimal hingga saat ini yang kita semua rasakan. Hal ini patut untuk menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari dan mensyiarkan Islam. Dan tentu semoga syafaat dan fadhilah beliau senantiasa menaungi kita semua (Afif).

About author

No comments