Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kediri Turut Serta menjadi Pemuda Pelopor Gen Z: Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan

0

Sabtu, 21 September 2024 perwakilan santri Ma’had Al-Jami’ah Darul Hikmah IAIN Kediri mengikuti kegiatan Seminar Nasional yang diadakan oleh Focal Point PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak) IAIN Kediri. Seminar ini digelar selama dua hari, yaitu mulai tanggal 20 – 21 September bertempat di Auditorium Lt. 4 Perpustakaan IAIN Kediri. Seminar dengan mengusung tema “Pelatihan Pemuda Pelopor Responsif Gensia” mampu menarik sekitar lima puluh peserta, baik dari civitas academica internal IAIN Kediri sendiri maupun dari eksternal. Seminar PSGA ini mambahas seputar gender dan kekerasan seksual yang terjadi di Masyarakat, di mana salah satu penyebabnya adalah budaya patriarki.

Seminar dilaksanakan secara semi formal dengan diawali pembukaan oleh Master of Ceremony (MC). Setelah acara di buka, seluruh peserta membentuk grup untuk nantinya akan melakukan diskusi dan presentasi mengenai film yang akan di tayangkan oleh panitia. Tentunya film yang disajikan oleh panitia berhubungan dengan materi seminar yang diusung. Film dokumenter berjudul “Saving Face” yang ditayangkan menceritakan seorang perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga yang wajahnya rusak akibat siraman air keras ulah sang suami.

Film dokumenter ini dibuat di Pakistan, di mana budaya patriarki atau bisa kita sebut seorang laki-laki dianggap lebih berkuasa atau dominan daripada Perempuan. Hal ini mengakibatkan para istri tidak memiliki daya dan kuasa untuk melawan. Kalaupun mampu melawan, ia tak akan mendapat dukungan sebab budaya patriarki di sana sangat terasa. Singkat cerita, akhirnya wanita korban kekerasan ini melapor kepada pihak berwajib sehingga mendapatkan keadilan dan pendampingan secara khusus. Setelah kasus ini selesai, pemerintah dengan segera membuat undang-undang terkait hal ini.

Melalui film yang telah ditayangkan tadi, para peserta kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya terkait pertanyaan yang diberikan panitia. Acara dilanjutkan dengan pengisian materi oleh narasumber hebat, yaitu Ibu Solehati Nofitasari, M.H dari Universitas Islam Jember. Beliau membahas mengenai gender dan kekerasan seksual dilihat dari segi hukum. Beliau juga secara singkat menjelaskan bagaimana tahapan melaporkan kekerasan yang mungkin dilihat oleh para peserta. Materi kedua disampaikan oleh Dr. Nuril Hidayati, S.Fil.I, M.Hum yang merupakan Dosen Filsafat di IAIN Kediri. Beliau menjelaskan gender dan kekerasan seksual dari segi agama. Kemudian materi yang terakhir disampaikan oleh Ibu Lutfi Atmasari, M.Psi yang juga merupakan Dosen Psikologi di IAIN Kediri. Beliau menjelaskan materi kekerasan seksual dari sisi psikologi.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada presentator terbaik, juga pembagian kenang-kenangan berupa pouch, serta foto bersama.

Penulis: Sofi Rodliyatus Solihah

Editor: Ainus Sa’adah

About author

No comments