GIAT DAKWAH MEDIA SOSIAL, GIAT MELATIH SANTRI MELEK DIGITAL

0

Di masa pandemi yang tak kunjung reda ini, giat dakwah media sosial perlu semakin digerakkan, mengingat media sosial merupakan media yang sering digunakan masyarakat Indonesia, umumnya kalangan muda. Media sosial pun dimanfaatkan untuk komunikasi, belajar mengajar, bisnis dsb. Agar pemanfaatan media sosial ini sesuai dengan as-sunnah dan al-hadits nabi Muhammad SAW, Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri mengadakan Workshop Dakwah Media Sosial dengan tema “ Optimasi Media Sosial untuk Meningkatkan Performa Organisasi” tepat pada tanggal 30 Juni 2021. Narasumber yang diundang merupakan pihak-pihak yang memiliki ahli dibidang ilmu teknologi dan komunikasi. Pada kesempatan ini panitia mengundang dua narasumber yaitu Ifa Alif, S.Kom., M. T.I selaku Co. Founder Kwikku.com dan Galih Prasetyo yang merupakan praktisi media sosial.
Berdasarkan anjuran satgas covid-19 IAIN Kediri untuk tetap membatasi jumlah peserta maka pelaksanaan workshop ini hanya dihadiri oleh Internal Ma’had dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan peserta secara umum diberikan kesempatan mengikuti virtual melalui youtube Official Ma’had IAIN Kediri. Dr. Umar Faruq, M.Fil selaku mudir ma’had mengatakan bahwa santri bukan hanya bisa mengaplikasikan tetapi juga mengkaderkan dakwah media sosial. Bagaimana santri bisa mengontrol diri, sejauh mana kita bisa dakwah sampai ke hati masyarakat dan memiliki banyak pengaruh didalamnya.
Pada kesempatan ini, narasumber pertama yaitu Ifa Alif mengajak santri untuk giat berdakwah di media sosial. Mengingat bahwa saat ini sumber dakwah ilmu keislaman banyak disampaikan melalui media sosial. Ifa Alif mengatakan bahwa Islam itu sendiri rahmatan lil alamin yang berarti membawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Kita diberikan waktu hidup agar bisa bermanfaat untuk orang lain. Agar bisa bermanfaat maka pedulilah terhadap orang lain dan libatkan orang lain untuk berjuang bersama kita. Jadi, apabila kita mau membuat konten dakwah lebih baik membentuk tim. Nah, didalam tim tersebut dibagi tugas masing-masing ada tim desain, tim konten, tim kamera dsb. Konten yang dibuat harus diimbangi dengan rancangan dan strategi yang kuat. Sehingga seluruh dunia tersentuh dan terpukau melihatnya.
Dunia itu porosnya digital, jadi bagi mahasiswa yang berasal dari jurusan non IT gaperlu berkecil hati. Konten itu seni di media sosial. Tujuan dari konten menyampaikan sesuatu kepada masyarakat. Nah, sesuatu yang kita sampaikan paling gak dapat menyentuh hati masyarakat itu sendiri. Jika dilihat data tahun 2017 jumlah penduduk Indonesia mencapai 143jt jiwa sebagai pengguna internet. Ini sebagai acuan kita bahwa sebenarnya Indonesia itu punya potensi paling tinggi dari negara lain sehingga pemanfaatan media sosial memiliki peluang lebih banyak. Oleh sebab itu, buatlah sendiri konten yang menarik bukan malah mendatangkan investasi dari negara lain. Semangat memberi manfaat itu harus tetap ada. Apalagi dimasa pandemi seperti ini siswa sekolah memanfaatkan internet untuk proses belajar. Mereka butuh konten-konten yang bergizi. Saatnya santri bergerak untuk ummat.
Memasuki sesi ke 2, santri dilatih langsung membuat desain kata-kata islam yang mengandung konten dakwah. Pelatihan ini dipandu langsung oleh pemateri kedua yaitu Galih Prasetyo. Kemudian hasil desain santri diupload di instagram dengan menandai @mahadiainkediri agar bisa dinilai dan diberikan reward. Semoga pelatihan ini terus ditindaklanjuti melalui kerjasama membuat konten dakwah yang diproduksi langsung Ma’had al-jami’ah IAIN Kediri.

About author

No comments