MUNAQOSYAH PERDANA BTQ METODE JAMI’ATI: UJI KOMPETENSI MUHAFADHAH, KITABAH,TAJWID DAN FASHOHAH

Menjelang bulan suci ramadhan pelaksanaan ujian munaqosyah BTQ Metode Jami’ati semester genap 2022-2023 digelar perdana di Aula Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kediri, 11 dan 14 Maret 2023. Antusiasme mahasiswa terlihat begitu semangat untuk mengikuti ujian dengan datang lebih awal.  Penyelenggaraan munaqasyah ini dibagi menjadi beberapa gelombang untuk antisipasi membludaknya mahasiswa yang mendaftar ujian.

Peserta ujian, M. Azfa Nashirul Hikam menyatakan bahwa Program BTQ yang diselenggarakan IAIN Kediri ini sangatlah baik untuk menunjang pembelajaran dalam membaca al-Qur’an bagi mahasiswa terutama mahasiswa baru, karena tidak semua mahasiswa memiliki latar belakang pendidikan agama yang cukup, jadi terkadang ada yang belum sempurna bacaannya atau bahkan belum bisa sama sekali. Maka dari itu program BTQ ini benar-benar bagus dan bisa dikembangkan lebih maju lagi dengan harapan seluruh mahasiswa bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar meskipun mahasiswa tersebut bukan dari prodi yang berbasis keagamaan, agar tetap mengkaji bacaan al-Qur’an.

Ditambahkan oleh Lira Gagitya bahwa penyelenggaraan BTQ sudah bagus, ini bisa melatih mahasiswa membaca al-Qur’an lebih lancar lagi. Mungkin untuk sarannya lebih ditingkatkan lagi bimbingannya,pungkasnya. Tentu ini menjadi harapan kita semua agar seluruh mahasiswa IAIN Kediri bacaan al-Qur’annya lebih baik dan lancar, baik dalam hal tajwid, fasohah, maupun hafalan dan kitabahnya.

Sidanatul Jannah, sekretaris Mahad al-Jami’ah selaku pengelola kegiatan BTQ Metode Jami’ati mengatakan, munaqosyah kali ini diikuti 86 peserta dari berbagai Angkatan mahasiswa, tahun 2020 hingga 2022. Penguji munaqosyah langsung ditangani oleh Ust Fauzan Pujianto, penggagas dan penyusun BTQ Metode Jami’ati. Sebelum munaqosyah, peserta terlebih dahulu mengikuti pra munaqosyah untuk memantapkan kemampuannya. Dan bagi yang terpaksa mengulang munaqosyah dapat mengikuti ujian remidi yang telah disiapkan di periode setelahnya. Bagi yang lulus munaqosyah dapat juga menempa diri untuk nantinya menjadi pengajar BTQ metode jami’ati ini. Ya, Jami’ati: dari Jami’ah untuk Jama’ah.

Pewarta: Maddin
Editor : Afifah

About author