Seperti tidak terpengaruh dengan hawa liburan akibat cuti libur panjang maupun liburan perkuliahan, sebanyak 519 mahasiswa antusias memulai pembelajaran BTQ Metode Jami’ati yang diselenggarakan oleh Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri, Senin 27 Januari 2025. Dengan mengambil tempat di ruang kelas Gedung M dan aula Ma’had, mereka dibimbing oleh sejumlah guru BTQ yang selama ini mengajar kelas regular semester 1 dan 2 mahasiswa baru. Peserta BTQ kali ini terbagi dua kelompok, yakni mahasiswa baru angkatan tahun 2024 yang siap menempuh ujian kelulusan BTQ (munaqosyah BTQ) sebanyak 79 putra dan 200 putri; dan kelompok mahasiswa lama angkatan 2022 dan di atasnya, yang belum lulus BTQ sebanyak 150 putri dan 90 putra.
Pembelajaran untuk angkatan 2024 dilaksanakan selama 2 jam Pelajaran setiap harinya dan berlangsung selama 3 hari. Mereka terbagi menjadi dua gelombang, yakni 27–29 Januari dan 3-5 Pebruari 2025. Pada hari ke 4 digunakan untuk ujian kelulusan (munaqosyah BTQ). Pada kelompok ini penekanan pada fashohah dan materi gharib, serta hafalan beberapa surat pendek. Selanjutnya dilakukan proses pramunaqosyah sebagai persyaratan munaqosyah (uji kelulusan).
Sedangkan pembelajaran angkatan 2022 dan angkatan di atasnya dilakukaan dengan durasi sama setiap harinya, hanya berlangsung selama 8 hari, dengan total jumlah pertemuan 16 JP (Jam Pelajaran). Peserta kelompok ini adalah mereka yang pernah menempuh BTQ di tahun pertama mereka kuliah namun belum sampai pada tahapan munaqosyah. Untuk itu materi pembelajaran diutamakan pada pendalaman materi, kelancaran, fashohah-tajwid, dan juga gharib serta hafalan surat pendek. Dengan masa pembelajaran yang lebih lama diharapkan dapat mengakselerasi kemampuan yang sebelumnya pernah dimiliki. Di pertemuan terakhir dijadwalkan uji kelulusan (munaqosyah BTQ).
Kepala Ma’had IAIN Kediri Ahmad Sholihuddin menyampaikan bahwa upaya ini bagian dari peningkatan layanan ma’had di tengah waktu perkuliahan yang terbatas dan tuntutan kemampuan BTQ yang terstandar. Dan ternyata respon mahasiswa juga sangat bagus, dimana kuota yang memang terbatas langsung terisi dalam waktu kurang dari 24 jam sejak link pendaftaran dibuka. Semangat ini tentu perlu menjadi modal positif yang perlu mendapatkan dukungan dari kampus, termasuk Ma’had al-Jami’ah. Maka meski kuliah (masih) libur, BTQ (tetap semangat) meluncur.
No comments