Satu Ma’had, Banyak Pesantren; Benchmarking Ma’had IAIN Kediri ke UIN SAIZU

Tak ada satu hal yang selalu sempurna, dan juga tak ada satu hal selalu bercela. Maka Upaya refleksi perlu dilakukan untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki, dan menggali potensi sebagai solusi. Salah satunya melalui benchmarking dalam rangka mengukur capaian yang dapat dijadikan refleksi untuk lebih baik lagi. Ma’ha d al-Jami’ah di tengah kembangtumbuhnya melayani civitas academika IAIN Kediri melakukan benchmarking pada layanan pembelajaran diniyah dengan Ma’had al-Jami’ah UIN Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto, Jum’at 11 Agustus 2023.

Pengelola Ma’had IAIN Kediri melakukan kunjungan ke Ma’had UIN Saizu Purwokerto yang berlangsung mulai jam 08.30 WIB. Kegiatan mengambil tempat di ruang rapat Rektorat lt.4 diikuti pengelola dan musyrifah (Pembina santri) Ma’had IAIN Kediri. Dari pihak Ma’had UIN Saizu hadir pengelola yang terdiri dari Mudir (Kepala Ma’had), sekretaris, dan para koordinator bidang.  Kegiatan dengan pembahasan utama “Pengelolaan Diniyah Mahasiswa” dilakukan melalui paparan, dialog, dan diakhiri dengan penandatangan kerja sama kedua Ma’had di bidang peningkatan SDM pengelola, kurikulum ta’lim, dan sistem layanan informasi. Tak lupa penyerahan cinderamata dan foto bersama melengkapi rangkaian kegiatan.

Nasrudin, selaku kepala Ma’had UIN Saizu memaparkan peran pondok pesantren mitra yang dijadikan tempat tingal para mahasiswa untuk mendapatkan bimbingan baca tulis al-Quran (BTA) dan Pengetahuan dan Pengamalan Ibadah (PPI). Di awal tahun ajaran, mahasiswa baru dites secara serentak pengetahuan keagamaan, ibadah, dan baca tulis al-Qurannya. Mereka yang mencapai nilai minimal 70 dinyatakan tidak perlu menempuh kegiatan BTA dan PPI di pondok pesantren mitra. Setiap tahunnya sekitar 70% mahasiwa baru dinyatakan belum laayak dalam  BTA dan PPI sehingga harus masuk pondok pesantren mitra untuk dibina selama setahun. Di akhir tahun mereka dapat mengikuti ujian yang sertifikat kelulusannya menjadi prasyarat mengikuti kegiatan lapangan seperti PPL dan KKN. Hingga saat ini terdapat 43 pondok pesangtren mitra yang menampung 2000 an mahasiswa santri.

Kepala Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri Ahmad Sholihuddin menyampaikan terimakasih atas sambutan pengelola Ma’had al-Jami’ah UIN Saizu. Selain pengelolaan mahasiswa santri melalui pondok pesantren mitra, yang didukung dengan akses sistem layanan informasi berbasis website,  pihaknya juga mendapatkan bahan perbandingan terkait materi pembelajaran, yakni adanya modul pembelajaran BTA dan PPI sebagai kurikulum Ma’had al-Jami’ah yang dititipkan dalam pembelajaran di pondok pesantren mitra. Sinergitas Ma’had al-Jami’ah dan pondok pesantren mitra menjadi pilihan realistis di tengah kebutuhan pembelajaran keagamaan terstandar namun terhambat penyediaan asrama dan SDM Ma’had al-Jami’ah. Ya memang banyak jalan menuju Roma.

About author